Rabu, 24 September 2008

Zat-zat yang diperlukan selama kehamilan

Susu kedelai sangat bagus untuk ibu yang sedang hamil karena mengandung protein yang sangat tinggi dan juga mengandung asam folat yang di butuhkan oleh ibu hamil. Tetapi mereka juga menyarankan untuk tidak berpatokan ke susu saja, ada baiknya tetap menkonsumsi Vitamin - vitamin yang baik untuk Ibu hamil dan makanan yang bergizi tinggi. Secara umum susu kedelai mempunyai kandungan vitamin B2, B2 niasin, piridoksin, dan golongan vitamin B yang tinggi. Vitamin lain yang terkandung dalam jumlah cukup banyak ialah vitamin E dan K.
Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin. Pastikan zat gizi ini selalu anda konsumsi selama kehamilan:
- Asam Folat: Zat ini ada di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain lain.
- Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat dijumpai di dalam susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan tulangnya (seperti ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk kedelai (tempe, tahu), sayuran hijau, dan buah-buahan kering.
- Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi anda membangun persediaan darahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buah-buahan kering, kuning telur, serealia, dan sarden. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan konsumsi vitamin C.
- Ekstrak ragi (Brewer\\\’s yeast) mengandung ketiga zat penting tersebut, dan dapat diperoleh di apotik.
Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu.
Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer\\\’s yeast) yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam beras-berasan, gandum-gannduman, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses menyusui.
Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus minum sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup. Hindarilah minuman ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu menyusui terlalu banyak mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik.
Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil progesteron (progesterone only pill / low-dose pill) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan (misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknya enggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk).

Zat besi harus dicukupi hingga 30 mg tiap harinya. Fungsinya, untuk memelihara kehamilan agar tetap kuat hingga persalinan nantinya.
Sedangkan kalsium, setiap hari harus diminum sebanyak 600-2.000 mg. Jumlah tersebut untuk mencegah terjadinya pre-eklampsia (salah satu gangguan kehamilan).
Unsur mineral lain yang tak kalah pentingnya adalah asam folat. Dari beberapa penelitian yang dikeluarkan oleh instansi kesehatan menyebutkan, asam folat ternyata berperan penting
pada pembentukan organ bayi. Kekurangan mineral ini akan membuat bayi lahir cacat. Seperti, bayi lahir tanpa tempurung kepala.
AA dan DHA dibutuhkan ibu hamil. Menurut Soekamto, DHA mulai dibutuhkan ketika usia kehamilan enam bulan. Oleh karena itu, sebaiknya nutrisi ini diberikan hingga bayi lahir
sampai berusia dua tahun. Maksudnya, agar perkembangan otak bayi juga terbentuk sempurna. Harapannya, bayi akan tumbuh sehat, normal dan cerdas.

Tidak ada komentar: